Keseruan pacu sampan kampung Muara Bungkal Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 80



Siak,PP

Pacu sampan adalah sebuah tradisi budaya sekaligus ajang olahraga air yang sangat populer di berbagai daerah di Riau, terutama di wilayah dengan aliran sungai yang cukup lebar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat setempat, tetapi juga sarana mempererat tali persaudaraan serta melestarikan warisan budaya nenek moyang.


Pacu sampan merupakan perlombaan atau balapan perahu panjang tradisional yang digerakkan dengan dayung. Sampan yang digunakan biasanya berukuran memanjang dan bisa memuat beberapa orang. Dalam tiap lomba, para peserta harus menunjukkan kekuatan, kecepatan, keterampilan, dan kerja sama tim agar bisa mengendalikan sampan melaju dengan optimal dan memenangkan perlombaan. Jalur yang dilintasi biasanya melewati sungai yang lebar dan berarus cukup tenang, sehingga memungkinkan sampan melaju dengan kecepatan tinggi.




Banyak daerah yang menggelar pacu sampan sebagai wujud syukur atas hasil panen atau untuk memperingati hari-hari besar adat dan keagamaan. Acara ini pun biasanya dimeriahkan dengan kegiatan lain, seperti pesta rakyat yang dimeriahkan dengan berbagai perlombaan untuk para ibu-ibu dan bapak-bapak, misalnya perlombaan tarik tambang.


Sebagai contoh, di Provinsi Riau tepatnya di kampung Muara Bungkal kecamatan Sungai Mandau, pacu sampan menjadi bagian penting dari festival tahunan yang menarik ribuan masyarakat hingga luar kampung. Perlombaan pacu sampan bukan hanya menampilkan kecepatan, tetapi juga memerlukan teknik serta strategi yang matang. Setiap regu harus bisa menjaga ritme dayung agar sampan tidak kehilangan keseimbangan dan tetap melaju lancar. Setiap regu terdiri dari 3 orang baik perempuan maupun laki-laki dalam satu sampan. Perlombaan ini diadakan untuk memperingati HUT RI ke 80 di Kampung Muara Bungkal. Pembukaan pacu sampan di pimpin langsung oleh camat Sungai Mandau bersama bapak penghulu kampung Muara Bungkal dan bapak Kapolsek Sungai Mandau.




Selain itu, pacu sampan memiliki manfaat dalam meningkatkan olahraga air di tingkat masyarakat sekaligus mengajarkan nilai kebersamaan, disiplin, dan sportivitas kepada generasi muda. Peran pemerintah daerah dan komunitas setempat dalam melestarikan dan mengembangkan pacu sampan sangat penting, terutama untuk menjaga eksistensi tradisi ini di era modern.


Dengan segala keunikan dan pesonanya, pacu sampan bukan hanya sebuah balapan sampan biasa, melainkan sebuah warisan budaya yang hidup dan terus berkembang menjadi bagian identitas masyarakat Muara Bungkal yang kaya akan kearifan lokal. Melalui pacu sampan, nilai-nilai tradisional berpadu dengan semangat kompetisi, menciptakan sebuah tontonan menarik yang memukau siapa saja yang menyaksikan nya. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan mahasiswa KKNMAS 2025. Tim KKNMAS kampung Muara Bungkal yang terdiri dari DPL: apt. Muhammad Arif., M. Farm dan mahasiswa yang beranggotakan: Sofianto, Citra Desriana Siregar, Siti Novitasari, Intan Septi Aulia, Tasya Sabdilla Ramdiah, Daffa Al- Shadiq, Azzahra Auralia Rilda, Yulistyo Swandana menyampaikan terima kasih atas kepercayaan serta dukungan yang telah diberikan, sehingga acara kegiatan pacu sampan ini dapat berjalan dengan baik.(yan)

Post a Comment

أحدث أقدم